Wednesday, 23 September 2020

NASKAH DRAMA : MODUS PILKADUS

SEGMENT PENGANTAR DI HALAMAN RUMAH DINAS KADUS – SORE BANG BONDAN Untuk ibu Jamie silahkan mempromosikan diri. (di shoot) BU JAMIE Baik.. hmm, untuk para warga.. masyarakat Dusun Mencla-Mencle, saya harap patsitirpasi.. papartisipasinya dalam memilih saya menjadi calon maksudnya menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle. Coblos PEPAYA .. pojok kiri atas belok kanan, terima kasih. (nervous) BANG BONDAN (bingung) baik terima kasih bu. Lalu selanjutnya silahkan Pak Abdul . PAK ABDUL Ass, Selamat pagi masyarakat Dusun Mencla-Mencle. Calon saja tidak cukup bagi saya. Menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle adalah impian saya. Memakmurkan wilayah adalah keinginan saya. Semoga anda memilih saya. Coblos PISANG tengah atas kurang 2. BANG BONDAN terimakasih untuk para calon Kepala Dusun Mencla-Mencle untuk waktunya dan demi terlihatnya sportifitas antar calon silahkan untuk saling berjabat tangan . BJ + PA PEPAYA , ........PISANG (berjabat tangan ala panco) BANG BONDAN (sedang melihat hasil jepretannya) BU JAMIE Aduh! Promo saya tadi sangat ancur. Jika seperti itu masyarakat pasti tidak memilih saya. (melihat kepada mas Bara) Hmm Bung! Apakah Bung bisa membantu saya!! BANG BONDAN Iya saya bu, ada apa? BU JAMIE Saya ingin berbisnis dengan Anda. Upah pasti terjangkau, berminat? BANG BONDAN Oh boleh bu. saya butuh sekali uang untuk ibu saya. Syaratnya apa bu? BU JAMIE bantu saya agar saya bisa menjadi Dusun Mencla-Mencle. Kamu sanggup? BANG BONDAN Hmm.. (nelan air liur) demi ibu saya. Saya sanggup bu. BU JAMIE saya tidak mau tau caranya bagaimana. Itu terserah kamu, asalkan saya menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle. Apa kata dunia kalau tahu saya tidak jadi Kepala Dusun Mencla-Mencle? Maluu... BANG BONDAN Baik bu. Akan saya lakukan. (tarik nafas) CUMA ITU YANG KUBERIKAN CUMA ITU YANG KU BISA PERSEMBAHKAN KARNA AKU ADA YANG PUNYA TAPI SEPARUH HATI INI UNTUKMU _____________________________________________________________________ Pancarita Assalamu’alaikum Wr. Wb/Selamat Sore/Salam Sejahtera bagi kita semua/terlebih bagi buat para pemirsa TVRI Sumatera Utara dimana saja berada/juga penonton yang ada di studio/jumpa kita/dalam sebuah acara canda bermakna/kelakar bersyi’ar/lucu/ mudah-mudahan bermutu/yang kami beri judul besar/ Lagu MAROMBUS-OMBUS (Ciptaan Nahum Situmorang) MAROMBUOMBUS DO LAPPET NI HUBBANG TONGGI TABO NANG NGALI PE ARI I DISI ANGGO ALA NI OMBUS-OMBUS DO AI BORU HOMBING DO NA PATUREHON MACCAI MALO TUNG ANGGUR DO IDA TUNG HUKKUS DO RUPANA I TUNG NA ULI DO REFF OOOOOO DOLI-DOLI HO NA POSO NA JOGI DOMPAK HUBBANG I LAO MA DA MANG DA TU SIBORONG-BORONG I MOLO NAUNG HOJI HO TU BORU HOMBING TIBU MA HO LAO MA DAMANG DA LAO MA DAMANG TU LUAT NI PAROMBUS-OMBUS DO Pancarita (Cont’d) Kami/Penghuni RUMAH SENI SEMBILAN BINTANG MEDAN/yang satu sama lain saling membaur/dengan niat yang terukur/bukan sekedar bertutur dan menghibur/tapi ada pesan yang mau ditabur// Ombus-Ombus enak rasanya/Ombus dulu baru disantap/kita buka aksi Opera/MODUS PILKADUS judul dihadap//Cocok klen rasa……??? Penonton Cocoooook …. ! Pancarita Ke-ta-bo ….! (Kemudian semua pendukung mendendangkan Lagu SALAM PEMBUKA OPERA) Lagu SALAM PEMBUKA OPERA TOR-TOR TARI SUMATERA UTARA ALAT MUSIKNYA GORDANG SAMBILAN OMBUS OMBUS INI OPERA MEDIA TONTONAN MEDIA TONTONAN JUGA TUNTUNAN REFF DEKAP TERUS BUDAYA KITA JANGAN SAMPAI DI SAMBAR ORANG TUGAS MENGHIBUR SULIT RASANYA TAPI MENCOBA JANGAN DILARANG TUGAS MENGHIBUR SULIT RASANYA TAPI MENCOBA JANGAN DILARANG DI TERAS RUMAH PAK DUL – SORE Pak Dul, santai ngopi, baca Koran. Mimi anak Pak Dul, melintas hendak keluar rumah. PAK DUL Mau kemana, Mimi? MIMI Ya, Yah… BU DUL Ditanya ayah jawab yang jelas. Mau ke mana? MIMI Mo ke tempat teman, Mak ( HP, Mimi berdering ) Halo…ya…he Na, ntar aku lagi ngarah ni,.. oke, ya..ya, oke sampai nanti. PAK DUL Siapa, Mi,..? MIMI Ana, Yah. BU DUL Ana –nya Pak Lurah? MIMI Bukan, tapi calon mantunya Pak Lurah. BU DUL O…hehe, jadi kami kapan punya mantu... MIMI Sabar ,MaK lagi proses. ( Terdengar ketukan dan salam ) BANG BONDAN Assalamu’alaikum SEMUA ( Serentak beri salam ) MIMI E, Bang Bondan, masuk, Bang. BANG BONDAN Apa kabar pak? Bu? PAK DUL Alhamdulillah sehat, mari silahkan duduk. BU DUL Ada rencana mau kemana dengan Mimi. BANG BONDAN Dilapangan hari ini ada Kampanye Pilkada, Bu, saya rencana mau mengajak Mimi, ke lapangan kalau diizinkan, Pak ( Mimi ambil minuman ). PAK DUL Wah, kalau itu terserah, Mimi, kalau dia mau, sekarang ini sulit memaksa. Kan keinginan anak-anak, apalagi memaksakan keinginan orang banyak ( Masuk Ahmad, beri salam ) BU DUL Wa’alaikum salam, ayo mari masuk. BANG AHMAD Kacang bukan sembarang kacang, kacang melilit sikayu jati, datang Bukan sembarang datang, datang melihat Mimi si jantung hati. Kenalkan, Bu, saya teman Mimi, waktu kuliah dulu, Ahmad bin Kuat!! BU DUL O,ya…! Kacang goreng kacang sihobuk, kalau begitu silahkan duduk. ( Masuk Mimi, bawa minuman ) MIMI E, Bang Ahmad. Kebetulan minumnya 3 gelas saya bawa. BANG AHMAD Haaa…inilah yang namanya pucuk dicinta ulampun tiba, banyak keliling Haus juga rupanya. PAKDUL Baik kalau begitu karena ini pertemuan yang muda-muda maka kami Harus tau diri. BU DUL Ya, kami ke dalam dulu. Anak-anak lanjutkan ngobrolnya, ya.... MIMI He, Bang Ahmad mau ke mana rapi kali…. BANG AHMAD Pinus berakar tidak berdahan, tumbuh di bawah batang papaya, haus Lapar Dapat ditahan, hati rindu apa obatnya, …. Rindu kali abang sama kau adek. MIMI Ikat-ikat bunga melati ikat dengan tali jerami….ihhh…Bang Sahat, Gombal…niii. BANG BONDAN He, kutengok begitu masuk mantap kali pantun Kau. Ayam berkokok di atas tungku, apa tak kau tengok di sini ada aku. BANG AHMAD O..maaf, kupikir tadi patung Kau, kenalkan Sahat! BANG BONDAN Bondan! BANG AHMAD Begini, Mi, singkat cerita sebetulnya kedatanganku ke mari mau Mengajak Kau kampanye PILKADUS ke tanah lapang, kalau bisa sekaligus Kau ikut Memilih calonku nantinya. BANG BONDAN Eit..tunggu dulu! Aku juga punya calon dan aku lebih awal ke mari, Jangan maen sambar elang saja Kau! BANG AHMAD Haa…ini dia, Burung Elang si Rajawali, terbang menyambar ikan teri Intinya bukan siapa duluan kesini, tapi siapa yang dapat merayu si Mimi! BANG BONDAN He, Bung, kutengok senang kali hatikau, aku jadi curiga. He, Mi, hati-hati sekarang ini banyak kali arwah gentayangan, kalau kau silap di situlah kesempatan arwah gentayangan itu masuk. BANG AHMAD Kawan, yang kutawarkan ini bukan arwah gentayangan tapi calon pemimpin yang sudah terjamin kredibilitasnya, wawasannya, Kemapanannya dan loyalitasnya. BANG BONDAN Calon aku juga sudah terjamin kualitasnya, merakyat dan rendah hati, Yang patennya lagi pande dan pintar bagi-bagi. MIMI Bang, kali-kalinya bagus juga, Bang? BANG BONDAN Sudah saya bilang orangnya merakyat dan rendah hati. Pokoknya Mimi Ikut abang dan pilih calon abang. BANG AHMAD Begini saja kawan bagai mana kalau kita suwit, siapa yang menang dia yang pergi sama Mimi. BANG BONDAN Yang kalah ? BANG AHMAD Jaga Ayah si Mimi…. Hehe…setuju? BANG BONDAN Boleh, tapi jangan maen curang ya..! BANG AHMAD Maen suwit kubilang bukan maen curang. ( Bondan – Ahmad, main suwit. Masuk Pak Yanto ) YANTO Assalamu’alaikum. ( serentak menjawab) Kebetulan saya lewat, saya dengar rebut-ribut, kalau boleh tau ada apa? MIMI Eh, Pak Yanto, silahkan duduk, Pak.... YANTO Kalau boleh tau ada apa? MIMI Ini, Pak, Abang-Abang ini mau mengajak saya ke lapangan ikut Kampanye PILKADUS sekaligus ikut memilih calon KADUS. YANTO O…., bagus itu. Jadi kelennya yang jadi TS Calon KADUS BANG BONDAN Iya, Pak , saya ajak Mimi untuk memilih kandidat saya yang kredibel Dan punya Visi Misi untuk membangun DUSUN kita ini. BANG AHMAD Kandidat saya juga punya Visi Misi yang mumpuni, Pak..... YANTO Setahu saya, Visi dan Misi itu bagus, sebagai seorang pemimpin harus punya Visi Misi agar dapat membangun dengan terencana. Rakyat juga harus tau Visi Misi seorang calon pemimpin sehingga rakyat tidak kecolongan Seperti kita membeli diibaratkan kucing dalam karung. Dan yang terpenting seorang pemimpin harus jujur dan bertanggung Jawab akan janji-janjinya, sehingga rakyat senang dan dengan sendirinya Rela berperan dan terlibat di dalam pelaksanaan dan perencanaan Visi Misi yang dimaksud. Kalau Visi Misi hanya tertulis dan berupa janji-janji rakyat marah dan Tuhan Murka, rakyat perlu bukti! BANG AHMAD Pak Haji. Ayam jantan ayam bertaji. Soal bukti pilihanku sudah pasti. BANG BONDAN Sabar, Kawan, jangan yakin kali Kau. Pilihanku sudah tentu lebih jelas Dan pasti. BANG AHMAD Ah, anyir baut lengket di kaki. Air laut asin sendiri. BANG BONDAN Yah, jadi kau ngajak berantam!? BANG AHMAD Sinta pergi ke laut. Siapa takut? BANG BONDAN (slow motion memukul) BANG AHMAD (slow motion menangkis) MIMI (slow motion berteriak) YANTO (slow motion menengahi) PAK DUL (membawa remot) Cut! Kalau tak mau dame Kalian, tak kupicit remotni, BU DUL (memegang gagang sapu) Maunya Kalian damai? Apa masalahnya ini… BANG BONDAN Ini Budakni, Pak-Bu, dipaksanya si Mimi , milih calonnya. BANG AHMAD Ikan kaku mau digorengnya, bukan aku yang memulainya. BANG BONDAN Apa pulak… Kau yang memulai. PAK DUL Sudah-sudah tak usah kalian bertengkar. Soal pilih memilih kita Wajib memilih tapi jangan memaksakan pilihan kita pada orang lain, Apalagi sampai menimbulkan konflik, kontak fisik, kita harus damai. BU DUL Iya, ibu yakin semua calon kita baik dan ibu yakin semuanya siap menang Siap kalah, terutama Ayah, ya, kan Yah..... Kalian juga, harus siap menang siap kalah untuk merebut hati Mimi...... LAGU PERALIHAN SEGMENT/ PARENDE Lagu SEPARUH AKU (dari NOAH) DAN TERJADI LAGI KISAH LAMA YANG TERULANG KEMBALI KAU TERLUKA LAGI DARI CINTA RUMIT YANG KAU JALANI AKU INGIN KAU MERASA KAMU MENGERTI AKU MENGERTI KAMU AKU INGIN KAU SADARI CINTAMU BUKANLAH DIA REFF DENGAR LARAKU, SUARA HATI INI MEMANGGIL NAMAMU KARENA SEPARUH AKU DIRIMU DENGAR LARAKU, SUARA HATI INI MEMANGGIL NAMAMU KARENA SEPARUH AKU DIRIMU DENGAR LARAKU, SUARA HATI INI MEMANGGIL NAMAMU KARENA SEPARUH AKU, MENYENTUH LARAMU SEMUA LUKAMU TELAH MENJADI MILIKKU KARENA SEPARUH AKU DIRIMU SEGMET 01 (SATU) BERAKHIR DURASI 15 (LIMA BELAS) MENIT ________________________________________ SEGMENT 02 – MASIH DI HALAMAN RUMAH DINAS-MALAM (DEVI, KIKI, ZUHRA, BURHAN, HANSIP #01, HANSIP #02) BANG BONDAN Aduh! Warga sini pada kemana ya? Sepi.. (sambil foto2.. cekrek) Astaghfirullah! Apa itu yang hitam? YANTO Eh, saya Pak Yanto. Lengkapnya Yanto Sumanto masih orang bukan jin. Jadi tak usah terkejut. BANG BONDAN Maaf, Pak. Saya bercanda.... YANTO Saya juga masih cinta dusun saya, tempat kelahiran saya....! BANG BONDAN Maaf, sekali lagi. Ngomong2 Pak Yanto mau ikutan nyoblos calon Kadus kan? YANTO Ya iya dongs! Maap mas saya sudah tua. Tapi saya gahool ko BANG BONDAN Terus mau milih siapa, Pak? YANTO Jujur, Saya bingung mau milih siapa! Aduh bingung! Pusing! Pening!! BANG BONDAN Aduh loh kok? Kenapa Pak? YANTO Kepala saya cenat cenut. Saya bingung mau milih siapa BANG BONDAN Ko bingung Pak? Gampang kok pilihanya. YANTO Jelas saya bingung, toh dua-duanya kawan. BANG BONDAN (twewewew). Gak apa2 Pak. Bapak pilih PEPAYA aja. Saya yakin bapak mau dusun kita makmur. YANTO Ya, Maulah...! Tapi saya belum percaya. Takut ditipu saya...... BANG BONDAN Pak.. saya bawa uang 500 ribu loh Pak.. liat ni tas saya.. KEMUDIAN BONDAN PERGI KE TEMPAT LAIN. ANA MENDEKATI PAK YANTO... MIMI Pak, mau apa BANG Bondan tadi? YANTO Saya tak tau, tadi dia ngasih uang sama saya 500 ribu. Pake syarat coblos2 gitu pokonya. Oh iya ingetin saya ya, PEPAYA. PEPAYA. PEPAYA. SEGMENT 03 – MASIH DI HALAMAN RUMAH DINAS-MASIH TERANG (BU RANI, PAK KEPLING, PAK RAUDAH, BU MAIMUNAH, DEVI, KIKI, ZUHRA, BURHAN, HANSIP #01, HANSIP #02) BU JAMIE Ass.. selamat pagi!.. saya sebagai calon Kepala Dusun Mencla-Mencle berharap banyak agar anda semua..... dhwfuefegfufytergfhkgfieyftjshgfietfgkjgk7rtfgkjrgf. Terimakasih.. TEPUK TANGAN... PAK ABDUL Ass.. selamat pagi!.. saya sebagai calon Kepala Dusun Mencla-Mencle berharap banyak agar anda semua..... dhwfuefegfufytergfhkgfieyftjshgfietfgkjgk7rtfgkjrgf. Terimakasih.. jangan lupa PISANG tengah atas kurang 2. TEPUK TANGAN.. SETELAH SELESAI BERPIDATO, PARA CALON DAN WARTAWAN MENINGGALKAN GEDUNG TERSEBUT. KECUALI BU JAMIE DAN SALAH SATU WARTAWAN YAITU MAS BARA. DAN MEREKA TIDAK TAU BAHWA MAS AHMAD MEMATA MATAI MEREKA. BU JAMIE Bung, bagaimana hasilnya? BANG BONDAN beres bu! Ibu tenang saja, ibu pasti akan menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle. BU JAMIE sip. Ini saya kasih DP nya dulu. BANG BONDAN Dewi Persik bu? (twewewew) Maaf saya lebih suka JUPE. BU JAMIE ini DP uang bung... bukan artis. DENGAN RASA YAKINPUN MAS AHMAD MENDATANGI PAK ABDUL UNTUK MENJELASKAN SEMUANYA. KARENA BANG AHMAD TIDAK MAU ADA KELICIKAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DUSUN MENCLA-MENCLE INI. BANG AHMAD Permisi Pak Abdul, bisa minta waktunya sebentar. PAK ABDUL oh boleh silahkan duduk. Ada apa......? BANG AHMAD Begini pak, saya mendapat kejanggalan dalam pemilihan Kepala Dusun Mencla-Mencle ini. Ada yang berlaku curang. PAK ABDUL Apa???!!!!! BANG AHMAD Benar pak! Bu Jamie pelakunya. Dan rekannya yaitu Bondan. PAK ABDUL Bondan itu yang naksir dengan anak saya seperti kamu juga kan? Apa bukti yang kamu punya. BANG AHMAD Iya, Pak. Ini pak saya sempat memotret meraka saat berkomunikasi tadi. Mereka sangat terlihat menutupi sesuatu. PAK ABDUL Jika buktinya hanya ini, publik tidak akan mempercayai sepenuhnya. Dan besok adalah pemilihannya. Lalu bagaimana? BANG AHMAD Biar saya selidiki dulu pak. Saya yakin dengan kejanggalan ini. PAK ABDUL Baik kalau begitu. Silahkan.. LAGU PENUTUP SEGMENT/PARENDE LAGU GALAU (dari TITI DJ) PERASAAN INI APA NAMANYA KU TAKUT UNTUK MENYEBUT APA NAMANYA BUKAN KARENA KU TAKUT SALAH TETAPI KU TAKUT BENAR APA YANG KU RASA *COURTESY OF LIRIKLAGUINDONESIA.NET PEDIH MENGHUJAM DI SANUBARIKU HANCURKAN KEYAKINAN YANG MENJADI KEKUATANKU AKU JATUH LAGI, SEKALI LAGI JATUH UNTUK KESEKIAN KALI NAMUN KALI INI KU GALAU GALAU SEGMENT 03 (TIGA) BERAKHIR DURASI 20 (DUA PULUH) MENIT ________________________________________ SEPULANG DARI BERKERJA, AHMAD BERTEMU LAGI DENGAN MIMI DAN ANA. MIMI Eh abang, udah pulang?...Cemana tadi di kantor Polisi? BANG AHMAD Udah MIMI. Semuanya sudah Abang bereskan. O, ya...Mau kemana sama Ana? MIMI Gak tau bang, bingung. Eh a, nggak nyangka ma Bang Bondan. Itupun kebetulan aja liat dia lagi cakap-cakap sama Pak yanto, BaNG. BANG AHMAD Cakap-cakap apa? MIMI Yang itulah, Yang lagi nyogok bang. Soalnya pas kita tanya Pak Yanto itu bilang Bang Bondan ngasih uang 500 ribu terus Pak yanto bilang tolong ingatkan PEPAYA. ANA Iya bang. PEPAYA itukan bu Jamie. Memang benar bu Jamie itu pake cara curang. BANG AHMAD Sudahlah. Akhirnya panitia Pilkadus telah mencium modus di Pilkadus ini. Dan kita telah sepakat, yang sebenarnya menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle ini adalah...... bapak abdullah... (we are the champion my friend....) (tepuk tangan sambil berdiri heboh) (Ahmad berjabatangan dan berpelukan dengan Pak Abdul) PAK ABDUL Terima kasih akhirnya saya bisa menjadi Kepala Dusun Mencla-Mencle ini. Terima kasih kepada tuhan yme. Dan kalian semua, tanpa kalian semua kelicikan bu Jamie tidak akan terbongkar. Terimakasih.... BU DUL Maaf, sebelumnya, ya, Nak. Ibu justru curiga dengan ahmad. MIMI Mamak... Udahlah jangan bikin malu.... BU DUL Eh, Mamak bukan curiga yang ada di kepalamu itu.... Ahmad ini...siapa sebenarnya? MIMI Mamak....Aduh.... BU DUL Boleh Ibu tau kan.... BANG AHMAD Boleh, Bu. Boleh. Sebenarnya saya intel..... ANA Iwak Telor, Bang..... BU DUL Huss....O...teruskan... PAK DUL Jadi...... BANG AHMAD Iya, Pak. Maafkan saya. Sebulan yang lalu sebelum tinggal di dusun ini, saya mengaku mahasiswa....Maafkan, Pak, Bu. PAK DUL OOO Syukurlah..... BU DUL Kenapa, Yah.....? PAK DUL Anak kita..... BU DUL Kenapa anak kita, Yah.... PAK DUL Akhirnya, dia tidak salah pilih.......! MIMI Ayah......!!!!!! Pancarita (Cont’d) Demikianlah tadi/rangkaian cerita MODUS PILKADUS semoga berkenan di hati pemirsa dan penoton semua//Terima kasih atas kebersamaannya/sampai jumpa Minggu depan// RUMAH SENI 9 BINTANG MEDAN UNDUR DIRI/JANGAN DI USIK ANAK GELATIK/SILAP-SILAP NANTI TERJATUH/WALLAHUL MUWWAFIQ ILA AQWOMIT THORIQH/ WASSAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKATUH// GRAND FINALITY. SELURUH PENDUKUNG TAMPIL KE BAGIAN DEPAN PANGGUNG. DAN DI TUTUP DENGAN LAGU SALAM PENUTUP OPERA. Lagu SALAM PENUTUP OPERA TOR-TOR TARI SUMATRA UTARA ALAT MUSIK GORDANG SAMBILAN OMBUS OMBUS INI OPERA MEDIA TONTONAN MEDIA TONTONAN JUGA TUNTUNAN REFF DEKAP TERUS BUDAYA KITA JANGAN SAMPAI DI SAMBAR ORANG TUGAS MENGHIBUR SULIT RASANYA KHILAF DAN SALAH JANGAN DI KENANG ULANG KE ATAS TUGAS MENGHIBUR SULIT RASANYA KHILAF DAN SALAH JANGAN DI KENANG SEKIAN PELAKON PANCARITA ……………………………YAN AMARNI LUBIS PARENDE #01…………EVA GUSMALA YANTI PARENDE #02………………… SYIFA BATUBARA BANG BONDAN…………..……………….……JALI KENDI BU JAMIE………………………….….RIRIN PRABU PAK ABDUL……………………...….ANDI MUKLY YANTO………..……………….……SOFYAN BANG AHMAD………………………….…..HASAN AL BANNA BU DUL……………...….RANI HAMID MIMI…………..…………....…….DELVIANI SIREGAR ANA…………..…………………..KIKI KAWSYI POLISI 1…………………………….SAMSIDI POLISI 2……………………………….RUBINO PEMUSIK RUBINO SAMSIDI RIZKHA CERITA RAUDAH JAMBAK KREATOR PELAKON YAN AMARNI LUBIS KOORDINATOR LATIHAN ANDY MUKLY DILAKONKAN OLEH RUMAH SENI 9 BINTANG MEDAN PIMPINAN : YAN AMARNI LUBIS PENGARAH EMIR EL ZUHDI BATUBARA PEMBINA H. ASHARI TAMBUNAN (KETUA PW NAHDLATUL ULAMA SUMATERA UTARA)

No comments: