Tuesday, 22 September 2020
TENTANG INDONESIA TENTANG GURU
INDONESIA, MERAH-PUTIHKU
Karya : M. Raudah Jambak
Indonesia, Indonesia
di negeri ini aku dilahirkan
di negeri ini aku dibesarkan
di negeri ini aku menggapai
segala impian
segala harapan
segala cita
dan cinta
Indonesia, Indonesia
engkau adalah taman terindah
ibu yang paling ramah, penuh
kasih dan sayang
dalam suka
maupun duka
Indonesia, Indonesia
adalah do’a-do’a hikmat sebelum tidur,
adalah gula dalam setiap makanan maupun manisan
adalah cahaya penerang segala terang maupun yang kabur
adalah puncak segala warna dalam lukisan dan racik tenunan
Indonesia, Indonesia
laksana obat penghilang perih luka-luka
tilam paling nyaman setiap ketentraman berdiam
danau tempat membasuh tumpukan-tumpukan duka
dan senyuman dalam mata paling nyalang atau sebenam pejam
Indonesia, Indonesia
barisan semangat sepanjang carnaval
anak-anak yang berlari riang sepanjang jermal
kekasih segala pujaan, membenam segala gombal
Indonesia, Indonesia
merah darahku
putih tulangku
di tubuhku
kita menyatu
padu
medan, 2010
MEDAN PUTRI
Karya : M. Raudah Jambak
Dan
kepadamu aku bercerita
kepadamu segalanya kukisahkan
akulah si Guru Patimpus itu
mewariskan si Kolok
bermatapencaharian si Sepuluh dua kuta
bertani dan menanam lada
akulah si Guru Patimpus itu
mewariskan si Kecik
menenun ilmu berguru ke Datuk kota bangun
maka,
kepadamu aku serahkan
kepadamu sebuah kota didirikan
antara sungai Deli
sampai sungai Babura
sebuah benteng bersisa dinding
lapis bentuk bundaran, cikal bakal
si kampung medan
Oooi,
Akulah si Guru Patimpus
semua duri kubuat hambus
semua onak kubuat mampus
dan
kepadamu aku bercerita
di tanah deli ini medan putri berdiri
maka,
kepadamu aku serahkan
sebagai catatan dalam ingatan
medan, 2009
DO’A SEORANG GURU UNTUK MURID-MURIDNYA
Karya :M.Raudah Jambak
Tuhan,
Dengan bias sebatang lilin ini
Aku hanya berharap jangan padamkan
Cahaya dalam hati kami
Walau rekening sujud belum sempat
Terbayarkan
Tuhan,
aku berharap
Jangan putus aliran rahman dan rahim-Mu
Di rumah cinta kami
Atau jangan bebankan bea denda dosa
Yang berlebih pada tagihan karat hati kami
Sebab, kami masih punya generasi penerus negri ini
Yang perlu disuguhi saluran kasih jiwa
Pada televisi pencerahan
Atau rice-cooker ketabahan
serta rekening ilmu tak berkesudahan
Tuhan ,
Dengan bias sebatang lilin ini
Terangkanlah jiwa-jiwa yang gelisah
Dari hati dan pikiran yang disumbat kegelapan.
Perkenankanlah
Keinginan kami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment