Taman Budaya Sumatera utara Jl Perintis Kemerdekaan bekerjasama dengan LRPPN (Lembaga Rehabilitasi Penyuluhan Penyalahgunaan Narkotika) mengadakan lomba baca puisi dan yel-yel anti narkoba, Sabtu (16/1) lalu.
Acara ini berlangsung dari hari Jumat dan Sabtu yaitu tanggal 15 sampai 16 Januari, di ruangan sanggar tari. Lomba ini diikuti oleh peserta usia 13 sampai 20 tahun dari berbagai Sekolah dan Universitas. Acara ini bertujuan untuk menyadarkan remaja akan bahaya narkoba dan mengajak para remaja untuk menjauhi narkoba. Perlombaan baca puisi yang diadakan pada hari Jumat diikuti oleh puluhan peserta yang rata-rata siswa SMP dan menghadirkan seorang sastrawan Sumatera Utara yaitu Raudah Jambak sebagai salah seorang juri. Acara ini berjalan dengan sangat tertib namun tetap meriah, karena banyaknya peserta yang mengikuti lomba baca puisi dengan berbagai ekspresi dan dengan penuh kepercayaan diri membacakan puisi di atas panggung. Dan hari Sabtu yaitu perlombaan yel-yel dengan juri Ahmad Munawar serta dewan juri lainnya. Lomba yel-yel anti narkoba ini jumlah maksimalnya 5 orang per grup.Lomba ini diikuti oleh sepuluh kelompok yang rata-rata juga siswa SMP.
Meskipun hanya diikuti oleh sepuluh kelompok, acara ini tetap terasa meriah karena berbagai macam tarian yang atraktif dan bersemangat dari para peserta mengguncang ruangan sanggar tari saat itu dan juga yel-yel anti narkoba yang isinya sangat menekankan kepada remaja dan seluruh generasi bangsa untuk menjauhi narkoba, seperti kandungan yang terdapat pada narkoba, akibat buruk dari pemakaian narkoba pada kesehatan fisik dan mental. Diva salah seorang peserta lomba yel-yel dari SMPN 16 mengaku bangga bisa ikut lomba ini. "Merasa senang ikut lomba yel-yel ini, karena seru menari dan bernyanyi, juga merasa bangga mengikutinya karena secara gak langsung kita mengajak kawan-kawan semua untuk menjauhi narkoba, karena narkoba itu berbahaya" ujarnya. (raudhah/zuraidah)
No comments:
Post a Comment