Sunday 21 February 2016

NASKAH DRAMA CINTA TANAH AIR RAUDAH JAMBAK





NASKAH

CINTA TANAH AIR

KARYA M. RAUDAH JAMBAK





PRODUKSI

KESBANG LINMAS

2014



KESBANGLINMAS SUMATERA UTARA mempersembahkan, sebuah karya terkini anak bangsa yang mencintai seni dan budaya berjudul CINTA TANAH AIR.
ACARA INI DIDUKUNG OLEH :
- Tito Sinar Production
- SUMATRA INSIDENTAL MUSIK
- Sanggar Tari Elcis
- JITU Production
- PADUAN SUARA UNIMED
- Komunitas Home Poetry
- Koreo Sri KNA
- Ilustrasi Musik Hendrik Peranginangin
- Naskah/Sutradara M. Raudah Jambak
-Sutrada Soekis

SELAMAT MENYAKSIKAN..................

  1. (ILUSTRASI/ rentetan senapan terdengar dimana-mana. Orang-orang berlarian. Ada yang terluka)
  2. (Ilustrasi/ suasana tembakan senapan terhenti. Orang-orang sibuk menolong yang terluka)
(Ilustrasi/  orang-orang yang terluka ada dibantu palang merah wanita  dan beberapa pejuang) SEBAB PAHLAWAN NAMAKU

Di dalam negeri yang penuh rahasia, aku terlahir
Dari seorang ibu yang tak henti mengumpulkan
Segala tetes air mata di pualam pipinya
Tumbuh besar sampai sekarang menjaga usia
Setua misteri yang beralis segala teka teki
Dan memberi namaku Pahlawan

Bukan aku yang meminta nama segagah itu
Bukan aku yang memaksa untuk ditabalkan
Bukan aku yang terpaksa atau bahkan rela
Merengek-rengek agar semua orang tahu
Tidak ada Pahlawan selain aku

Aku tidak harus mati dulu
Apalagi mengumpulkan kartu tanda penduduk
Atau mengumpulkan kartu keluarga sekian ribu
Bahkan harus PEMILU agar ibu menuliskan
Kata Pahlawan di keningku

Ooi, Aku bangun jiwa raga ini
Aku bangun  cita-cita ini
Aku bangun negeri ini
Dengan nurani
sebab pahlawan namaku

Ooi, Tak harus kutempuh cara yang sama
Tak harus kutempuh jalan membabi buta
Tak harus kutempuh menikung suka-suka
Tapi kususuri cara yang sesederhana jiwa
sebab pahlawan namaku


Ooi, Sebab aku terlahir
di dalam negeri penuh rahasia dari seorang ibu
yang tak henti mengumpulkan segala tetes air mata
di pualam pipinya,
Maka pahlawan namaku

  1. Rakyat Indonesia begitu gigih memperjuangkan negerinya demi kejayaan bangsa demi kemerdekaan. Setiap penjuru negeri mengerahkan segala kemampuannya berjuang. Demi cita-cita yang satu “KEMERDEKAAN”. Mereka rela berkorban, tidak hanya harta, jiwa dan raga mereka pun mereka korbankan demi satu kata “MERDEKA’. Mereka berjuang sampai meneteskan titik darah terakhir demi satu kata “MERDEKA’, “MERDEKA’, MERDEKA”.

  1. (Ilustrasi lagu BUTET/ ORANG-ORANG MASIH SALING TOLONG)
  2. (SUARA PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI/ ILUSTRASI lagu Indonesia Tanah Air Beta+lagu Dari Sabang Sampai Merauke/ORANG-ORANG bergembira)
  3. Setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Penerapan pengaruh kebudayaan asing tanpa seleksi yang menyebabkan melemahnya daya cipta dan daya pembaharuan sehingga mengarah kepada pembentukan masyarakat konsumtif yang dapat menjurus ke arah erosi nilai-nilai luhur budaya bangsa harus dicegah dengan usaha pembinaan budaya bangsa. Pemikiran inovatif dan kreatif dari tokoh-tokoh nasional akan diabadikan dan disajikan kepada masyarakat secara memadai dan merata. Penanaman nilai-nilai budaya bangsa yang mempunyai nilai perjuangan bangsa akan diselenggarakan secara intensif untuk memupuk, memperkaya dan memberi corak kepada kebudayaan nasional.(TARI Zapin)
  4. (ILUSTRASI MUSIK) Indonesia memiliki keragaman budaya yang luar biasa. Semua itu adalah kekayaan yang tak terkira harganya. Kita sebagai warga negara wajib memilihara keragaman budaya itu sebagai rasa cinta kita kepada tanah air. Dari sekian banyak keragaman budaya itu, Sumatera Utara termasuk salah satu diantaranya. Rasa syukur selalu dihadirkan lewat seni, melalui tari tradisi. Dan Sumatera utara sangat terkenal dengan seni tradisinya, tari tradisi yang sungguh sangat mahal harganya.........(TARI endeng-endeng)
  5. (ILUSTRASI MUSIK-ADEGAN ORANG-ORANG BERTENGKAR DENGAN MENUNJUKAN KEHEBATANNYA DALAM MENARI ASING-MELAWAN PENARI TRADISI) Cintailah kebudayaan kita. Sebab manusia yang beradab adalah manusia yang mencintai kebudayaannya. Apa jadinya sebuah bangsa jika tidak mampu dan mau memahami kebudayaannya. (TARI 3)
  6. (ILUSTRASI MUSIK-ORANG-ORANG TAWURAN-ORANG MELERAI TAWURAN-ORANG MENGUTIP SAMPAH-SEORANG IBU MENCARI ANAKNYA-PUISI)

  1. (ILUSTRAS/ kerukunan beragama+puisi)
NAK

Sekolah, Nak
Jika memang sekolah itu mampu mewujudkan
Cita-citamu menjadi dokter yang mengobati
Negeri yang sedang sakit ini, pahami semua
Mata pelajaran, jangan hanya hitung-hitungan saja
Sebab pikiranmu nanti akan tertanam
Sekadar keuntunganmu pribadi
Buta dengan kerugian orang lain

Boleh, Nak
Kau boleh jadi jaksa, apalagi jadi hakim
Tapi hati-hati, sebab kau akan tergelincir
Hanya untuk mempermainkan hati nurani di balik
Gelar yang kau pugar, dan jika masih begitu
Lebih baik kau jadi pedagang saja yang jelas
Ukuran timbangannya, itupun jika kau pedagang kecil
Seandainya kau pedagang besar, maka kau akan merepotkan
Pemerintah dengan kerugian yang milyaran

Siapkan dirimu jadi pemimpin, Nak
Sebab banyak pemimpin yang lebih siap
Jadi anak buah, pesuruh atau pecundang
Dalam pikiran mereka rakyat bukan apa-apa
Jika negara adikuasa yang mengerdipkan mata
Agama hanya jadi rawa-rawa penghalang
Akal bulus keinginan mereka menaikkan tarif
Setinggi-tingginya,menghukum maling ayam
Dengan cara yang paling jahanam
Sementara pelaku korupsi masih diberikan
Hukuman bergaransi

Sekolah, Nak
Jika memang sekolah itu mampu menjadikan kita
Manusia berakal budi-berhati mulia
Selalulah berdo’a, memohon kepada sang pencipta
karena dialah yang layak sempurna dipercaya

  1. (ILUSTRASI /tari pukat-jala)
  2. (Ilustrasi/ lagu TANAH AIRKU INDONESIA)
  3. (ILUSTRASI DILANJUTKAN DENGAN MEDLEY TARI-TARIAN)  Nilai budaya Indonesia yang mencerminkan nilai luhur bangsa akan dibina, dikembangkan dan diterapkan guna memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila. Kesadaran bersejarah sebagai satu bangsa akan ditingkatkan untuk mendukung pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
  4. (ILUSTRASI/LAGU-LAGU DITUTUP DENGAN LAGU BERJUDUL CINTA INDONESIA-NYA GURUH SOEKARNO PUTRA-SELURUH PEMAIN BERKUMPUL MEMBENTUK FORMASI AKHIR)
SELESAI

No comments: