Friday, 23 May 2008
50 Puisi Untuk Anak
50 Puisi Untuk Anak
50 Lagu-Hati-Kesatuan
Tuhan Sempurna dan Anak Sempurna
oleh Sri Chinmoy
.
Aku berdoa kepada Tuhan
Setiap hari.
2.
Ibuku cantik.
3.
Ayahku kuat.
4.
Kecantikan ibuku, Mendebarkanku.
5.
Kekuatan ayahku
Melatih kehidupanku.
6.
Aku sayang sama semua orang.
7.
Aku tidak membenci siapapun.
8.
Aku percaya bahwa semua orang adalah orang yang baik.
9.
Pagi hari memberi sukacita
Di mataku.
10.
Malam hari memberi kedamaian
Di hatiku.
11.
Matahari mengundangku.
Aku takut pergi ke matahari,
Karena itu terlalu jauh.
12.
Bulan mengundangku.
Aku takut bahwa ketika aku berada di sana
Orang tuaku akan merindukanku,
Dan aku juga akan merindukan mereka.
13.
Bintang-bintang dan planet-planet mengundangku.
Aku takut bahwa ketika aku pergi ke mereka,
Mereka akan menahan aku bersama mereka
Untuk bermain dengan mereka
Dan mereka tidak akan memperbolehkan aku
Untuk pulang ke orang tuaku yang malang.
14.
Setiap pagi
Aku melihat sebuah bunga mawar yang sangat indah
Di dalam hatiku.
15.
Aku tidak akan pernah ingin tahu
Apakah itu keraguan dan kecumburuan.
16.
Aku tidak akan pernah ingin merasakan
Perasaan yang tidak aman di hatiku
Dan ketidakmurnian di pikiranku
Selama seluruh kehidupanku.
17.
Setiap malam Tuhan datang
Untuk melihat aku dalam mimpiku.
Dia mengatakan kepadaku:
“Anakku,
Kamu adalah anak baik sekali.
Teruslah seperti ini
Selama seluruh kehidupanmu.
18.
Satu hal yang paling penting
Yang Tuhan telah mengajarkan kepadaku:
Jika aku benar - benar sayang sama Tuhan,
Maka aku tidak akan pernah takut kepada Dia.
19.
Satu hal lagi yang penting
Yang Tuhan telah mengajarkan kepadaku:
Jika aku benar - benar membutuhkan Dia,
Maka Dia akan melakukan semuanya
Untuk membahagiakanku.
20.
Aku tidak pernah menjelek-jelekkan orang lain.
Menjelek-jelekkan orang lain, itu sangat tidak baik.
21.
Orang tuaku sangat baik kepadaku.
Mereka telah mengatakan kepadaku pikirkanlah Tuhan dahulu
Sebelum aku mengatakan sesuatu
Dan sebelum aku melakukan sesuatu.
22.
Orang tuaku telah mengatakan kepadaku
Untuk tidak pernah berbohong.
Aku mematuhi mereka.
23.
Orang tuaku telah mengatakan kepadaku
Untuk tidak pernah bertengkar,
Tidak akan pernah berkelahi.
Aku mematuhi mereka.
24.
Aku sangat sayang sama kasih-sayang,
Cinta-kasih dan keprihatinan ibiku untuk aku.
25.
Saya sangat sayang sama
Percaya diri dan tekad yang bulat ayahku.
Dia menjamin aku bahwa aku akan memiliki
Keduanya percaya diri dan tekad yang bulat seperti dia —
Bahkan lebih dari dia.
26.
Ibuku telah mengatakan kepadaku
Apakah itu doa:
Doa adalah sebuah tangisan
Untuk melihat Mata Tuhan.
27.
Ayahku telah mengatakan kepadaku
Apakah itu meditasi:
Meditasi adalah merasakan Hati Tuhan
Di dalam hatiku.
28.
Orang tuaku telah mengatakan kepadaku
Memaafkanlah orang lain.
Hal itu akan membuat saya sangat senang sekali.
Mereka sangat benar.
Aku adalah buktinya.
29.
Saya tidak suka sama sekali
Pikiranku yang gaduh.
30.
Aku sayang sekali
Sama hatiku yang ceria.
31.
Aku tidak mengeluh
Tentang siapapun.
Hal ini telah membuatku
Sangat senang.
32.
Tuhan dan aku sepenuhnya saling mempercayai.
Tuhan tidak lupa dengan hatiku
Walaupun hanya untuk sesaat.
Aku juga melakukan hal yang sama.
Aku tidak pernah lupa dengan Hati Tuhan.
Tidak pernah!
33.
Tuhan mengatakan kepadaku bahwa
Air mataku dan Senyum-Senyumannya
Adalah sama pentingnya.
34.
Tuhan menginginkan bahwa aku tinggal
Di dalam hati terus-menerus.
Dia sangat bangga sama aku
Bahwa aku dapat melakukan hal itu
Dengan mudah.
35.
Ketika aku mengatakan kepada Tuhan sambil bercanda
Bahwa kehidupanku adalah sebuah buku rahasia,
Tuhan menambah secara senyum dan dengan bangga,
“Juga sebuah buku suci.”
36.
Aku tahu bahwa Rahmat Tuhan
Telah membuat aku baik.
Tuhan menambah secara senyum dan dengan bangga,
“Tidak hanya baik saja,
Tetapi sangat baik sekali.”
37.
Tuhan mengatakan kepadaku
Untuk tidak membuat kesalahan yang serius sekali.
Aku harus sayang sama ibuku
Dan ayahku secara seimbang.
38.
Aku mengatakan kepada Tuhan:
“Aku sayang sama mereka secara seimbang,
seimbang, seimbang!”
39.
Ayahku mengatakan kepadaku
Bahwa kecantikanku
Berada di dalam mataku.
40.
Ibuku mengatakan kepadaku
Bahwa keharumanku
Berada di dalam hatiku.
41.
Tuhan, ketika Engkau melihat aku,
Aku mendapatkan sukacita yang amat sangat,
Tetapi ketika Engkau melihat ke dalam hatiku,
Aku menjadi sangat takut.
“Kenapa, anakku, kenapa?
Kamu tidak membuat suatu kesalahan.
Tetaplah senang dan teruslah senang
Manakala Aku melihat ke dalam hatimu.”
42.
Baru-baru ini, aku telah melihat
Sebuah kebun yang indah di dalam hatiku.
Aku telah mulai berdoa
Dan bermeditasi di dalam kebun tersebut,
Dan aku sangat gembira dan bahagia.
43.
Ibuku telah menasihatiku
Untuk berdoa kepada Tuhan
Untuk sebuah hati besar,
Sebuah hati yang sangat besar.
Aku sedang melakukan hal itu,
Dan aku merasakan sangat baik, baik sekali!
44.
Ayahku telah menasihatiku
Untuk berdoa kepada Tuhan
Untuk sebuah kepala yang kecil,
Sebuah kepala yang kecil sekali.
Aku sedang melakukan hal itu,
Dan aku merasakan sangat baik, baik sekali!
45.
Hari ini aku sangat diilhami
Utuk membuka
Rahasia-doaku
Dan rahasia-meditasiku.
46.
Ketika aku berdoa kepada Tuhan,
Aku mengepal tanganku dan menaruhnya
persis di dadaku
Dan aku mencoba mendengar denyut jantungku.
Aku melihat ke atas untuk menemukan sebuah tempat
Sepuluh feet, sekurang-kurangnya,
Lebih tinggi daripada kepalaku.
Ketika aku telah menyelesaikan semua hal ini,
Aku mulai berdoa.
Terus-terang saja, saya mendapatkan hasil luar biasa.
47.
Ketika aku bermeditasi kepada Tuhan,
Aku melakukan hal yang sama dengan tanganku,
Hanya, tidak melihat ke atas tapi ke dalam.
Aku melihat ke dalam hatiku selanjutnya
Aku melihat untuk suatu tempat yang suci dan hening
Di dalam hatiku.
Ketika semua ini usai,
Aku mulai bermeditasi.
Aku berani mengatakan bahwa hasilnya tidak bisa dibayangkan.
48.
Tuhan, Engkau telah membuatku anak Engkau yang sempurna.
Sebagai balasan apa yang aku dapat memberikan kepada Engkau?
Aku hanyalah seorang anak yang kecil;
Aku tidak punya apa-apa untuk memberikan kepada Engkau.
49.
Anakku,
Aku hanya membutuhkan satu hal dari kamu:
Sebuah senyuman yang manis dan imut.
50.
I also need another favour from you.
You will tell your parents
How happy and grateful you are to them
For bringing you into this world.
Still one more favour I need,
And this is the last favour
You will have to do for Me, My child.
You will have to claim Me all the time,
Not missing a second,
As your own, very own.
“God, I have already started.”
Aku juga membutuhkan sebuah bantuan dari kamu.
Kamu akan mengatakan kepada orang tuaku
betapa senangnya dan bersyukurnya kepada mereka
Untuk membawa kamu ke dunia ini.
Masih ada satu bantuan lagi yang Aku membutuhkan,
Dan ini merupakan bantuan yang terakhir
Yang kamu harus melakukan untuk Aku, anakku.
Kamu akan harus selalu mengakui Aku,
Tanpa kehilangan sedikitpun,
Sebagai kepunyaanmu, kepunyaanmu yang sesungguhnya.
“Tuhan, saya sudah mulai.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment