Wednesday, 14 May 2008


Sebagian besar cerita dalam buku ini berkisah tentang orang-orang malam: kehidupan dan percintaan yang berlangsung di malam hari. Apakah hidup memang menjadi lain pada waktu malam? Apakah malam hanya berarti gelap, atau merupakan suatu makna? Buku ini tidak hanya berkisah tentang cinta, tetapi tentang sisi gelap dalam kehidupan manusia yang selalu mempunyai rahasia. Gelap tidak selalu berarti jahat, gelap adalah gelap, di mana segala sesuatu hanya nampak remang-remang.


Ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, penulis cerita pendek yang mendapat South East Asia (SEA) Write Award 1997 dari Kerajaan Thailand, Penghargaan Penulisan Karya Sastra 1997 (Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi), dan Hadiah Sastra 1997 (Negeri Kabut). Bukunya Saksi Mata diterjemahkan Jan Lingard sebagai Eyewitness, mendapat Dinny O'Hearn Prize for Literary Translation 1997 di Australia.


____________

Seno Gumira Ajidarma


Seno Gumira Ajidarma adalah sastrawan,fotografe r dan kritikus film Indonesia. Karya-karya sastranya meliputi kumpulan cerpen,drama, novel dan komik.


Ia lahir di Boston tanggal 19 Juni 1958. Cerpen-cerpennya muncul di harian Kompas,Media Indonesia,Republika ,Koran Tempo,majalah Matra, Djakarta!,Horison, dan Latitute. Selain menulis, ia juga mengajar di IKJ pada mata kuliah Penulisan Kreatif dan Kritik Film. Buku-bukunya yang diterbitkan di Gramedia Pustaka Utama adalah Sebuah Pertanyaan tentang Cinta,Atas Nama Malam,Kematian Donny Osmond, dan Sepotong Senja untuk Pacarku.


Cerpen "Sebuah Pertanyaan untuk Cinta" pernah difilmkan dan ikut serta dalam festival film JIFFEST (Jakarta International Film Festival)



Judul : Atas Nama Malam
Penulis : Seno Gumira Ajidarma
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Harga : Rp 30.000,-
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 167 halaman
Terbit : Januari 1999

No comments: