Friday 27 June 2008

NUZUL AINI RAMADHANI

BUNGAKU
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO


Meski kemarau belum berlalu
Bungaku di halaman tak pernah layu
Kadang kulihat kumbang dan kupu-kupu
Sesekali datang mengisap madu


Udara panas bercampur debu
Sering menganggu indah bungaku
Kuturuti nasihat ibu
Memelihara dan menyiram bunga setiap waktu

Terima kasih bungaku
Halaman rumahku
Tempat bermainku
Menjadi indah selalu

BUKU
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO

Bermacam-macam jenismu
Berbagai corak warnamu
Berjenis –jenis ukuranmu
Beraneka ragam isimu

Banyak manfaatmu
Tuk kami gunakan slalu
Akan kubaca di rimu
Supaya kuberkembang maju
Engkau adalah sumber ilmu
Yang sangat berguna
Bagi kehidupanku

Engkau adalah jedela dunia
Tuk memberantas kebodohan
Tanpamu
Kami tak akan mampu
tuk membangun
tanah persada , Indonesia TERCINTA




AYAH
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO

Ayah engkau bekerja mencari nafkah
Untuk menghidupi seluruh keluarga
Ayah kau tak menganal lelah
Dan tak merasa lesu

Ayah walaupun kami nakal
Tetapi engkau tetap mencitai kami
Ayah kasihmu pun sungguh besar
Engkau adalah seorang pahlawan buat keluarga

Ayah jasamu sudah terlalu besar
Bagi seluruh anggota keluarga
Ayah engkaau menyekolahkan aku
Agar kelak aku menjadi orang yang berguna

LAUT
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO


Kau sungguh indah dipandang
Warnamu biru menakjubkan
Di tengahmu batu karang tak goyang
Pohon kelapa melambai di tepimu
Hembusan angin bertiup lembut
Menambah indah suasanamu
Aku sangat kagum padamu

PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO

Dengan penuh kasih sayang
Kau beraitahu kami
Apa yang kami tidak tahu

Tanpamu….
Orang tidak bisa membaca
Tidak tahu sopan santun
Kami sangat berterimakasih
Padamu….

Guruku yang baik…
Engkaulah pelita dalam kegelapan

Kelak…
Ilmumu yang telah engkau berikan
Pasti berguna untuk masa depanku
Menyongsong masa depan yang cerah

Yang dapat kuberikan
Hanyalah sebuah puisi
Untukmu guru…
Pahlawan tanpa tanda jasa


PAPA DAN MIMI
OLEH :RAHMAT .M.RIDHO

Papa adalah matahari siang hari
Yang gagah perkasa
Dan menerangi bumi
Serta memberikan kehidupan
Pada bumi

Mimi adalah bulan di malam hari
Yang halus dan lembut
Memancarkan bias sinarnya
Dan menerangi malam
Yang membuat bumi selalu ceria

Papa…
Mimi…
Dunia ini akan beku
Tanpa kehadiranmu
Dan akan kuturuti
Segala nasehatmu
Hingga
Akhir hidupku

KRABU HITAM KRABU PUTIH

OLEH :RAHMAT .M.RIDHO

Nyanyian dermawan sudah datang
Krabu hitam dan krabu putih bernyanyi
Terdengar suara syair yang
Sangat bagus .pandanganmu
Krabu hitam sangat tajam
Seakan tidak ada yang berani
Melihatmu kalau kau
Krabu putih pandanganmu
Indah sekali seakan ada yang
Memakaimu tetapi kalian sama
hujutnya tetapi sipatnya lain sekali
permintaan ibuku untuk memakaimu
krabu hitam danpun aku menoleh
untuk memakaikankun krabu putih
akupun menangis tapi
tangisan itu dari hatiku aku pun
menahan nangisku. karbu hitam
pun lengket di kupingku yang bagus
aku menangis setiap malam
merindukan krabu putih yang
cantik sekali .krabu hitam
pun menangis .akhirnya krabu
hitam terlepas sendiri dari kupingku


MEDAN SUMUT
TANGGAL :15-2-2008


CERMIN CINTA
OLEH:RAHMAT .M.RIDHO

Cinta –cinta telah lepas dari
Kebencian yang sangat sensara
Hati –hatipun cerah seperti cahaya
Lampu yang tidak bisa mati
Orang-orangpun penuh dengan
Cinta yang sangat berbunga-
Bunga tapi kebencian ada
Di mana –mana
Pas cinta berkembang biak
Akhirnya kebencian hilangDari bumi kita
.tapi bukan kebencian
Yang ada tapi kejahatanpun
Ada jadi belum setengahnya
Bumi kita indah masih jadi
Percintaan menjadi sedikit
Jadi banyak yang mencari
Dengan kesusahan akhirnya
Percintaan datang sendiri

MEDAN SUMUT
TANGGAL :16-2-2008
BUAH CINTA

OLEH:RAHMAT.M. RIDHO


Buah-buah cinta telah jatuh dari
Setangkai ranting yang sangat
Rapuh .jatuh seperti
Angin yang sangat kencang
Yang bertaburan ke seluruh
Perosot-prosot cinta yang
Sedang membara seperti lautan yang
Terhempas ke daratan
Buah-buah cinta itu akhrinya
Membusuk dan cinta-cinta
Pun membusuk seperti
Petir yang ganas
Orang-orangpun saling membenci
Pasangnya akhirnya pohon-
Pohon buah cinta berbuah
Pohon itu berbuah lain
Yang bernama buah petapa


Medan sumut
Tangal:07-4-2008



RAHMAT .M.RIDHO

PERGI KE ANCOL

Oleh :rahmat .m. ridho

Pagi-pagi sekali rahmat,aini,
Nanda,nantulang,dan tulang ewin
Pergi ke ancol dan sessampainya
Kami terlalu datang pagi pagi
Sekali jadi kami memutuskan
Jalan ke pantai saya kepingin
Berenag di pantai itu tapi
Tidak di ijinkan tulang ewin
Jadi kami kembali ke yang kami tuju
dufan dan kami paling duluan dapat
Karcisnya kemudian kami langsung
Naik komedi putar
Sesudah naik komedi putar kami
Langsung naik gajah berputar
Saya langsung pening
Ya terus saya naik burung rajawali
Yang seram
Masih banyak permainan yang
Sudah kami mainkan ya
Itu cerita ku


Medan sumut
Tanggal :8-2-2008



Jalan –Jalan di Tahun
Baru
Oleh ;Rahmat .M. Ridho

Malam –malam kami
Semua jalan menikmati
Malam tahun baru
Saya ,nanda dan aini
Membeli terompet
Yang cantik kemudian
Kami berhenti di monas
Kemudian saya ,nanda ,dan
Adek aini meniup
Terompet sekeras –kerasnya
Kemudian ayah nanda
Mengajak berkeliling monas
Yang indah dan tinggi .
Saya membeli gulali
Empat biji sesaat ini
Kami tidak sadarsudah malam
Sekali sesaat di perjalanan
Semua mengantuk yang
Cuma bangun tulang ewin ,
Saya, nanda ade aini ya
Disuruh bernyanyi apa saja biar
Rame dan tidak sepi sekali
Medan sumut
Tanggaal :8-2-2008




PERGI KE BANDUNG

OLEH :Rahmat .M. Ridho

Pada saat pagi tulang
Ewin mengajak kami
Semua ke bandung
Dan kami menyiapkan
Maknan ,baju ,dan minyak
Kayu putih
Di saat perjalanan ade
Aini muntah di mobil
Terpaksa tulang ewin
Berhenti di jalan
Untuk mengganti
Baju ade aini
Kemudian kami
Melanjutkan perjalanan
Kemudian kami berhenti.
Di mesjid untuk solat
Masuk ke mesjid
Rupanya masuk harus
Membuka selop kita
Atau sepatu sesudah
Masuk kami semua
Melewati air yang dingin
Itu untuk bias masuk ke mesjid
Dan saya,nandadan ade aini
Kemudian nanda mengajak
Saya untuk mandi air itu
Dan kami melanjutkan
Perjalanan oma membeli
Ketoprak yang enak
Kami sampai di tujuan
Saya langsung menangkap
Ikan yang besar.saya
Mendapat ikan gurami
Yang besar lagi bunting
Jadi saya melepaskan
Ikan itu dia lagi bunting
Dan kami memesan
Iakanyang tidak
Di pancing
Tapi taya dan kuitidak
Mau makan taya dan kuin
Melihat ikan saja nantulang
Memmanggil taya dan kuin
Ke mudian kami pulang
Pas di perjalan oma
Membeli rambutan
Merah kami semua
Makan di perjalanan teryata
Asam dan banyak semutnya
Tiba-tiba bensin mobil
Habis tulang ewin mengisinya
Tiba –tiba saya gatal –gatal
Dan kami sampai dirumah
Kemudian mba yanti
Bilang ke saya harus keringat
Besoknya saya lari –lari di
Komplek saya langsung
Berkeringat dan pun saya
Sembuh


Medan sumut
Tanggal :9-2-2008



ULANG TAHUN QUIN
OLEH :RAHMAT .M. RIDHO


Pada saat itu nantulang bikin
Kue untuk quin ulang tahun
sampai malam
Sekali dan saya ,nanda ,dan ade aini
Mau membantu nantulang
Kami bercelepotan
Jadi pas jam 00:00
Kami siap dan kuenya
Berbentuk dora jadi nantulang
Menyuruh kami tidur biar
Tidak terlambat bangun nanti
Kami pun tidur
Pas sudah paginya nanda
Yang terlambat bangun
Jadi nantulang membangunkan
Nanda tapi nanda tidak bangun
Tulang Ewin mengambil
Air dan tulang ewin menyiram
Nanda pakai air itu dan nanda pun
Bangun. Kemudian kami bersama tulang
Ewin meniup balon quin sudah siap
Mandi dan quin meminta balon
Tapi tulang ewin tidak mengasi
Kemudian quin nangis terpaksa tulang
Ewin mengasi balon yang berwarna
Hijau dan berdatangan tamu –tamu
Kamipun memulai acaranya

Medan sumut
Tanggal :9-2-2008



PULANG KE MEDAN
OLEH:RAHMAT .M.RIDHO


Pagi-pagi sekali kami berencana
Mau pulang ke medan jadi
Nantulang membelikan tiket
Pesawat .pas sore tiket sudah
Ada jadi saya ,nenek,kakek,dan
Ade aini menyiapkan baju-baju
Dan makanan untuk di dalam pesawat
Esok harinya kami bersiap-siap
Dan kamipun berangkat ke
Bandara soekarno harta
Perjalanan ke bandara
Sangat jauh jadi
Saya tertidur di mobil
Jam 13:00 kami sampai
Di bandara jadi pas mau
Turun dari mobil rupanya
Pesawat laion eiar mau berangkat
Kami langsung masuk
Dan kami tek of di dalam
pesawat kami dapat
bangku nomor tiga
saya paling sudut duduknya
kalau adik aini di tengah
dan oma terpisa dari kami tapi
oma di sebelah kami saya melihat –
lihat ke bawah dan sayapun
tertidur saya haus sekali
di dalam pesawat dan akhirnya
ada minuman dan beberapa kemudian
kami sampai di MEDAN saya
mencari mimi saya dan saya nelihatnya
tapi mimi saya tidak nampak saya.
pas kami keluar mimi saya nampak juga


MEDAN SUMUT
TANGAL :11-2-2008



KETEMU MIMI DAN PAPA
OLEH:RAHAMT .M. RIDHO

Saya ketemu mimi pas pulang
Dari Jakarta kami pulangnya
Dengan taksi tapi mimi dan
Papa naik motor. kamipun sampai
Tapi mimi dan papa tidak nampak
Rupanya lagi makanan
Dan kami pun makan
Mimi membelikan ayam goreng untuk saya

MEDAN SUMUT
TANGGAL:11-2-2008

















NUZUL AINI RAMADHANI

PESAWAT

Aku jalan- jalan ke depok
Dengan ayah dan ibuku
Sesampai di bandara
Aku turun dari pesawat
Dengan gembira sekali

Aku melihat orang gembira
Dan kami naik delman bersama
Setelah sampai kami makan dulu
Dan kami beristirahat

Nuzul aini
Medan sumut
Tanggal ; 3-12-2007

DI MEKARSARI

Saya mengelilingi kebun jeruk
Selain jeruk ada kelengkeng
Kemudian ada juga manggis dan
Banyak lagi kami jumpa pesulap
Dan kami beli minum dan naik
Kereta

Nuzul aini ramadani
Medan sumut
Tanggal : 9-2-2008


KE BANDUNG

Saya pergi ke bandung
Dengan tulang ewin , nan tulang ,nanda
taya , queen , dan pembantu
Saya melewati gunung- gunung yang tinggi sekali
Dan saya muntah – muntah kami berenti sebentar
Dan kami mampir di masjid ahirnya kami sampai juga
Kami berfoto disana dan kami beli kue di toko kue

Nuzul aini ramadani
Medan sumut
TANGGAL : 11-2-2008
SENYUM

Senyum itu melukiskan kecantikan seseorang
Senyum itu melukiskan kebaikan seseorang
Senyum itu melukiskan ketulusan hati seseorang
Tanpa senyum ,dunia ini
Tidak akan melahirkan keramahan ,
Dan kegembiraan seseorang
Oh senyum …
Betapa senyum banyak memiliki
Titik cahaya yang sangat terang
Nuzul aini ramadani
Medan sumut


AIR

Di mana kau air
Semua mencarimu
Tanpa dirimu
Orang akan mati karena haus
Menjadi lemas kering layu

Dari pejabat tinggi, rendah
Sampai pengemis pun
Kau akan dicari
Memang kau tirta

Sangat dibutuhkan oleh semua
Tapi kehadiranmu yang berlimpah
Banyak membikin manusia susah
Bagaimana tidak
Rumah, tanaman, dan ternak
Bisa habis karena kau marah

Nuzul aini ramadani
Medan sumut

PITA RAMBUT

Pita…
Kau membuat rambutku kelihatan indah
Kau membuat rambutku kelihatan rapi
Kau membuat aku menjadi cantik

Pita…
Warnamu bermacam-macam
Ada kuning, merah, dan putih
Cocok dengan warna bajuku

Pita…
Kau sangat berarti bagiku
Karena membuatku kelihatan cantik
Kalau melihatmu, aku senang dan langsung membelinya

Nuzul aini ramadani
Medan sumut

CITA-CITAKU

Jika kelak aku dewasa
Aku ingin jadi astronot
Aku terbang ke bulan
Naik pesawat ruang angkasa

Aku harus rajin belajar
Agar cita-citaku terlaksana
Ya , Tuhan. Kabulkanlah permintaanku
Jadikanlah aku anak yang berguna
Bagi nusa bangsa, dan agama
Nuzul aini ramadani
Medan sumut

JERITAN ANAK SAMPAH


Adakah tuan lihat kami
Mengais sampah sepagi ini
Berpacu dengan waktu demi sesuap nasi
Dan terpanggang matahari di siang hari

Kami tidak menyalahkan siapa-siapa
Kami hanya minta keadilan
Kami hanya minta belas kasihan
Tentang nasib kami yang akan dating
Dan tentang kami yang sekarang malang melintang

Adakah tuan lihat kami
Yang tiada berbaju
Bukan kami tak malu
Tapi karena kami tak mampu

Nuzul Aini Ramadani

BIDADARI

Kata orang kau cantik
Kata orang kau baik hati
Kata orang kau turun dari langit
Benarkah itu?

Kata orang kau dapat terbang
Kata orang kau turun jika ada pelangi
Mungkinkah itu?

Kadang aku tak percaya
Tetapi kau sering ada dalam cerita
Oh, bidadari…
Benarkah kau ada?

Nuzul aini ramadani
Medan sumut

BAKTIMU GURU

Engkaulah guru
Setiap hari mengajar
Anak-anak kecil dan lucu
Penuh sabar dan tawakal
Tanpa kenal lelah

Engkau tuntun
Engkau bina
Engkau asuh
Engkau didik
Berikan ilmu pengetahuan
Terapkan ketrampilan
Penuh kasih saying

Engkau hadapi suka dan duka
Tawa dan tangis mereka
Jiwamu tetap tegar
Harapmu semoga mereka kelak
Tercipta insan-insan berguna
Berbakti seperti engkau

Nuzul aini ramadani
Medan sumut
PAPA – MIMI

Papa…
Mimi…
Demi anak-anakmu ini
Kau bekerja sepanjang waktu
Semua tenaga dan pikiran
Kau kerahkan
Tanpa mengenal rasa lelah
Walau hujan deras
Walau teriknya matahari
Namun…
Engkau tetap sabar, tanpa mengeluh
Dan mempunyai rasa bosan

Papa…
Mimi…
Begitu besar pengorbananmu

Papa…
Mimi…
Sungguh besar kasih sayangmu
Bagi kami anak-anakmu
Sungguh, kami tak dapat
Membalas jasamu
Hanya do’a kami panjatkan
Semoga engkau panjang umur
Dan sehat selalu, serta rezekimu
Selalu hadir dan mengalir

Papa…
Mimi….
Terimalah tanda terimakasih
Dari kami

Nuzul Aini Ramadani
Medan sumut









ADIK BAYI

Kakimu kecil
Tanganmu kecil
Mulutmu kecil
Mukamu kecil
Semua yang ada padamu
Serba kecil dan mungil
Aku senang punya adik bayi
Adik bayi seperti kamu
Yang lucu dan menggemaskan
Adik bayi….
Jika kelak kau dewasa
Jadilah manusia yang berguna


Nuzul aini ramadani
Medan sumut


SEKOLAH

Di sanalah ku menuntut ilmu
Di sanalah aku mendapat teman

Sekolahku….
Engkau tetap ku ingat
Sampai kapan pun

Nuzul aini ramadani
Medan sumut

HARAPAN

Aku mempunyai harapan
Harapanku hanya menjadi orang yang pintar
Selalu meraih juara di kelas

Aku berjalan berkilo-kilo meter
Hambatan tidak kurisaukan
Harapanku sudah di depan mata
Ingin rasanya ku memilikinya, memeluknya
Hingga aku meraihnya

Nuzul aini ramadani
Medan sumut

No comments: