Definisi Pidato dan Seluk Beluknya Penting Dipahami
Pidato menjadi lebih gampang jika Anda setidaknya memahami atau mengetahui beberapa hal terkait ilmu pidato. Anda bisa mengamati beberapa hal dibawah ini sehingga anda akan sangat terbantu dan tidak merasa kesulitan.
A. Definisi / Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan ber-pidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
B. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
D. Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu ber-pidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
F. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll) (organisasi.org)
Jiwa Mandiri Kunci Harga Diri
Assalamu'alaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. , kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudaraku yang hadir disini, yang di rahmati Allah.
Semoga dalam diri kita sudah muncul semangat dan jiwa mandiri. kita paham, lebih dari setengah abad bangsa kita senantiasa morat-marit ekonominya. Kita tidak mampu berkutik manakala negara lain dengan seenaknya mengeruk kekayaan kita. Diperparah utang kita keluar negeri begitu besar padahal kekayaan alam kita sungguh luar biasa.
Karenanya marilah kita evaluasi diri kita masing-masing dan bertekad mulai saat ini untuk menamkan jiwa mandiri dalam diri kita.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara yang hadir disini, yang kami banggakan.
Kehormatan dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari bergantung kepada selain Allah SWT. Perjuangan kita untuk menjaga harga diri dari meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri.
Segera setelah berhijrah ke Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan orang-orang Anshar dan Muhajirin. Ada satu kisah menarik yang terjadi ketika Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan Sa'ad bin Rabi--orang paling kaya dari golongan Anshar.
Ketika itu Sa'ad berkata kepada Abdurrahman: "Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separuh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba perhatikan mana yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperistrinya.
Jawab Abdurrahman bin 'Auf: "Semoga Allah memberkati anda, juga isteri dan harta anda! Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga....! Abdurrahman pergi ke pasar, dan berjualbelilah di sana.......
Hingga suatu ketika Rasul menyapanya, "Bagaimana keadaanmu sekarang, wahai Abdurrahman?" Ia pun menjawab, "Ya Rasulullah, saya sudah menikah dan maharnya saya bayar dengan emas. SAHABAT, kita sangat layak untuk meneladani sikap yang ditunjukkan Abdurrahman bin Auf di atas. Itulah kemandirian yang berakar dari terjaganya harga diri. Sebuah sikap terpuji yang mulai hilang dalam kehidupan masyarakat kita.
Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara yang hadir disini, yang diberkahi Allah.
Sudah menjadi keniscayaan, jika kita bersandar kepada selain Allah, pasti kita akan takut kalau sandaran itu diambil orang. Tapi bila kita bergantung kepada Allah SWT, maka tak ada sedikitpun keraguan dan kecemasan yang akan menghampiri. Allah tidak akan mengabaikan orang yang bersungguh-sungguh berharap kepada-Nya. Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan, "Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekatinya satu hasta".
Jiwa mandiri adalah kunci harga diri. Selain akan merdeka dalam hidupnya, orang yang mandiri akan lebih rasa percaya diri, sehingga bisa melakukan pekerjaan lebih banyak, ucapannya lebih bermakna, dan waktunya akan lebih efektif. Karena itu, perjuangan kita untuk menjaga harga diri dengan tidak meminta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan sejati.
Tapi kenapa ada orang yang begitu "tega" menggadaikan harga dirinya demi harta duniawi yang sedikit? Ataupun--dalam skala luas--kenapa bangsa kita yang demikian kaya harus mengemis minta bantuan negara lain? Jawabnya, kita terlalu menganggap topeng dunia sebagai sumber harga diri. Sebagian besar kita terlalu sibuk membangun aksesoris duniawi, tanpa disertai kesibukan membangun harga diri. Tak mengherankan apabila ada orang yang jabatannya tinggi tapi perbuatannya rendah. Atau ada yang hartanya banyak, tapi jiwanya miskin.
Para hadirin yang dicintai Allah.
KITA harus mulai bangkit menjadi manusia-manusia berjiwa mandiri. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Pertama, tekadkan dalam diri untuk menjadi orang yang mandiri. Dalam hidup yang hanya sekali ini, kita harus terhormat dan jangan menjadi budak dari apapun selain Allah SWT. Tekadkan terus untuk selalu menjaga kehormatan diri dan pantang menjadi beban. Andai pun hidup kita membebani orang lain, kita harus berusaha membalas dengan apa-apa yang bisa kita lakukan. Ketika kita membebani orangtua, maka harga diri kita adalah membalas kebaikan mereka. Begitupun kepada guru, teman, atau tetangga. Jangan sampai diri kita terhina karena menjadi benalu dan peminta-minta yang hanya menyusahkan orang lain.
Kedua, berani memulai. Hanya dengan keberanian orang bisa bangkit untuk mandiri. Tidak pernah kita berada di atas tanpa terlebih dahulu memulai dari bawah. Adalah mimpi menginginkan hidup sukses tanpa mau bersusah payah terlebih dulu.
Sungguh, dunia ini hanyalah milik para pemberani. Kesuksesan, kebahagiaan, dan kehormatan sejati hanyalah milik pemberani. Orang pengecut tidak akan pernah mendapatkan apa-apa karena ia melumpuhkan kekuatannya sendiri. Kejarlah dunia ini dengan keberanian. Lawanlah ketakutan dengan keberanian. Takut gelap, berjalanlah di tempat gelap. Takut berenang, segeralah menceburkan diri ke air. Semakin kita mampu melawan rasa takut, rasa malas, dan rasa tidak berdaya, maka akan semakin dekat pula keberhasilan itu dengan diri kita. Memang, segala sesuatu ada resikonya. Tapi inilah harga yang harus kita bayar dalam mengarungi hidup. Kalau kita tidak mau membayar harganya, kita pasti akan tersisih.
Ketiga, nikmatilah proses. Segalanya tidak ada yang instan, semua membutuhkan proses. Keterpurukan yang menimpa negeri kita, salah satu sebabnya karena kita ingin segera mendapatkan hasil. Padahal, tidak mungkin ada hasil tanpa memperjuangkannya terlebih dahulu.
Kita harus mau belajar menikmati proses perjuangan, menikmati tetesan keringat dan air mata. Dengan perjuangan nilai kehormatan yang sesungguhnya bisa terwujud. Kita jangan terlalu memikirkan hasil. Tugas kita adalah melakukan yang terbaik. Allah tidak akan memandang hasil yang kita raih, tapi Ia akan memandang kegigihan kita dalam berproses.
Kita tidak tahu kapan negeri ini akan bangkit. Tetapi bagaimana pun kita harus memulai dengan sesuatu. Ingatlah selalu kisah seorang kakek yang dengan semangat menanam pohon kurma. Ketika ditanya untuk apa ia melakukan semua itu, maka ia menjawab, "Bukankah kita makan kurma sekarang karena jasa orang-orang yang sudah meninggal. Kenapa kita tidak mewariskan sesuatu untuk generasi sesudah kita?".
Namun, jangan sampai kegigihan dan kemandirian kita mendatangkan rasa ujub akan kemampuan diri. Kemandirian yang sejati seharusnya membuat kita tawadhu, rendah hati. Sertailah kegigihan kita untuk mandiri dengan sikap tawadhu dan tawakal kepada Allah SWT. Jadi, kemandirian bukan untuk berbangga diri, tapi harus membuat kita lebih memiliki harga diri, bisa berprestasi, dan tidak membuat kita tinggi hati.
Demikian uraian ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.
Assalamu'alaikum wr.wb .
Menjadi Generasi Muda Pembawa Perubahan
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bapak kepala sekolah yang saya hormati, bapak wali kelas yang saya hormati, juga, bapak dan ibu guru yang saya hormati. Tak lupa kepada rekan-rekan yang saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai.
Pemuda merupakan sosok yang selalu membawa pada perubahan. Perubahan dalam tatanan kehidupan suatu zaman sedikit banyak dipengaruhi oleh peranan pemuda. Pada tahun 1928, para pemuda berkumpul kemudian berikrar untuk mempererat persatuan Indonesia. Ikrar ini kita kenal sebagai sumpah pemuda. Dengan berikrarnya para pemuda dari berbagai suku, budaya, bahasa dan daerah untuk bersama-sama berjuang dibawah panji Indonesia meraih kemerdekaan. siapa yang tidak kenal dengan Soekarno presiden pertama bangsa Indonesia.
Tiada seorangpun yang meragukan semangat beliau dalam berbagai pidato untuk menyemangatkan para pemuda demi mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan menggambarkan kepada kita betapa besar pengaruh pemuda dalam tatanan kehidupan. Kemudian sebagai generasi muda islam apakah yang telah kita kontribusikan pada masyarakat, bangsa, agama dan terkhusus pada diri kita masing-masing? Apakah kita telah memberikan perubahan?
Seorang pemuda muslim hendaknya dari hari ke hari mengalami perubahan yang positif dalam kehidupannya. Sungguh merugi bila seorang pemuda islam stagnan atau bahkan lebih buruk dari hari kemarin. Keberhasilan pemuda dalam menjalani berbagai rintangan hidup dengan perubahan yang baik akan menjadi dasar bagaimana ia membawa perubahan di lingkungan sekitarnya dan yang lebih luas dari itu.
Perubahan disini bukan hanya dalam segi materi saja atau secara fisikal, akan tetapi juga dapat membawa perubahan pada rohani atau secara spiritual. Dan itulah prinsip dari perubahan. keseimbangan antara materi dan spiritual ini sangat penting. Tidak boleh hilang diantara keduanya.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.
Islam memandang pemuda sebagai sosok yang mempunyai idiealisme tinggi, berani menghadapi tantangan, gesit dan kuat. Banyak sekali kisah-kisah tentang perjuangan pemuda islam untuk membawa perubahan salah satunya seperti yang terdapat dalam alqur'an yaitu ashaabul kahfi. Pemuda pada masa rosullah diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), seorang ahli tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun).
Dr.Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa ada 3 hal yang mendasari seorang pemuda itu sebagai pondasi perubahan;
1. Anak muda mempunyai otak yang brilian
2. Anak muda mempunyai fisik yang kuat
3. Anak muda memiliki sikap yang objektif
Dari tiga hal diatas dapat kita simpulkan sebagai dasar perubahan fisikal, untuk memberikan keseimbangan kepada perubahan fisikal hendaknya seorang pemuda juga memperhatikan tiga hal yang mendasari perubahan spiritual:
1. Pemuda memiliki akidah yang kuat
2. Pemuda senantiasa istiqamah dalam beribadah
3. Pemuda memiliki budi pekerti yang baik atau akhlak khasanah
Rekan-rekan dan para hadirin yang dirahmati Allah.
Pada masa sekarang ini, pemuda muslim sungguh berat tantangannya dalam menapaki titian jalan yang lurus berdakwah menegakkan kalimat laailaahaillallah. Pemuda pada zaman sekarang lebih suka disuguhi sex, song, dan sport. walaupun itu tidak semuanya berbau negatif dari pada hal-hal yang berhubungan dengan islam alias berbau agamis. Berbau agamis yang saya maksud disini adalah mempelajari islam secara mendetail. Racun-racun keduniawian telah merusak dan menggerogoti otak pemuda islam. Dan inilah salah satu cara musuh-musuh Allah menghancurkan Islam dari dalam. Bukan secara terang-terangan dengan pedang ataupun senjata seperti pada masa Rosulullah.
Sudah saatnya pemuda islam bangkit untuk mengadakan perubahan disegala lini kehidupan dan mempertahankan jati diri islam. Apalagi pada saat ini islam telah di kepung dari segala penjuru. Dengan mempelajari islam secara mendetail, menambah wawasan dengan membaca berbagai macam buku. Tidak hanya buku-buku yang berazaskan islam tetapi buku-buku yang menyerang ataupun berseberangan dengan agama islam bukan untuk kita jauhi. Yang demikian sebagai modal bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan.
Jadikan masa muda kita sebagai masa yang penuh dengan manfaat dan kebaikan, sebelum datang masa tua, pada masa itu semangat kita sudah mengendur. Untuk apalagi kita menunggu, jika sekarang juga kita bias melakukan perubahan itu. Manfaatkan masa muda kita menjadi bagian dari sejarah bangkitnya islam di Indonesia.
Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi.
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Mari Bangun Semangat Belajar Kita
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bapak kepala sekolah yang saya hormati, bapak wali kelas yang saya hormati, juga, bapak dan ibu guru yang saya hormati. Tak lupa kepada rekan-rekan yang saya cintai.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Contoh lainnya, seorang siswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan rengking pertama atau juara umum. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
• Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
• Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
• Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi.
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Membangun Semangat Belajar Menggapai Prestasi
Assalamu'alaikum wr.wb.
Bapak-babak dan ibu guru yang kami hormati, dan rekan-rekan yang saya cintai.
Kita awali, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.
William A. Ward pernah mengatakan mengenai resep sukses, bahwa : "Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap."
Bapak-babak dan ibu guru yang kami hormati, dan rekan-rekan yang saya banggakan.
Setiap orang, satu dengan yang lainnya, memiliki motivasi yang bisa jadi tidak sama. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya. Hal ini karena biasanya, bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan.
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Resep berikut semoga bisa kita terapkan bersama agar semangat kita menggelora sehingga kita dapat meraih prestasi yang gemilang.
Pertama, Pilihlah teman bergaul
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
Kedua, Belajarlah apasaja
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
Ketiga, Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Keempat,Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Kelima, Temukan motivator atau penyemangat
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
Cukup sekian apa yang saya sampaikan. Semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi.
Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum wr.wb.
Mari Bangun Karakter Secara Positif
Assalamu'alaikum wr.wb.
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maka esa atas curahan nikmat-Nya yang tiada terhingga diberikan kepada kita, sehingga pada kesempatan yang baik ini kita dapat berkumpul, dalam keadaan sehat wal afiat.
Bapak kepala sekolah yang saya hormati, bapak wali kelas yang saya hormati, juga, bapak dan ibu guru yang saya hormati. Tak lupa kepada rekan-rekan yang saya cintai.
Secara tidak sadar kita membentuk suatu kebiasaan selama kita hidup, satu sisi ada yang memang positif dan baik dan memang diperlukan sementara disisi lain adalah kebalikannya dan yang seharusnya tidak diperlukan dalam kehidupan. Sesuatu kebiasaan akan terbentuk secara bertahap dan semakin membesar sehingga bila suatu kebiasaan itu adalah yang negatif maka pada akhirnya bisa dan akan menimbulkan amarah, rasa sakit, ketidaknyamanan dan hanya akan kehilangan banyak waktu yang tidak bermanfaat. Sebaliknya kalau suatu kebiasaan baik terus kita kembangkan maka kedamaian, kenyamanan akan terus menguat karena kekuatannya.
Sudahkah kita dengan kekuatan yang kita miliki menentukan type kebiasaan apa yang akan kita bentuk dalam kehidupan kita? Dengan kata lain seperti pembentukan kebiasaan atau pembentukan karakter sudahkah kita mengontrolnya? Dan tentu kita bisa. Berkata seperti ini contohnya “saya akan menjadi apa yang saya inginkan” kalimat tersebut seharusnya dikatakan oleh setiap orang untuk membentuk karakter positif yang mereka inginkan.
Kita harus punya keberanian mengatakan ssesuatu yang kita inginkan, jangan hanya di mulut tapi harus merasuk dalam batin dan direalisasikan, dan ini harus tetap dilakukkan. Bila kita selalu tetap mengatakan sesuatu yang kita inginkan sebenarnya disitu berperan suatu aturan/hukum alam (the great law) yang akan membentuk suatu kebiasaan-kebiasaan yang memang kita diharapkan.
Rekan-rekan yang saya banggakan
Banyak asumsi dan kebiasan negatif yang kita buat dari masih kanak-kanak yang telah mengekang dan memenjarakan kita selama ini, ini dapat kita dihancurkan, dan menciptakan sesuatu harapan yang lebih cerah bisa kita raih dengan menciptakan metode baru yang akan mempengaruhi seluruh kehidupan.
Dan tahukah anda Pikiran adalah yang berperan dari semuanya ini, maksudnya? Gampangnya seperti ini: setiap tindakan anda disebabkan oleh pikiran anda. Bila anda mendominasikan pikiran anda terhadap sesuatu maka anda akan mendominasikan tindakan yang sesuai dengan pikiran tadi tersebut. yang harus kita lakukan adalah mengontrol pikiran kita. Pikiran layaknya seperti orangtua yang mengotrol dan mengendalikan setiap tindakan, kebiasaan, jadi perlu sekali kita ketahui cara dan bagaimana mengontrol pikiran kita itu.
Saya cukupkan disini dulu uraian ini. Semoga ada manfaatnya. Mohon maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan.
Saya ucapkan terima kasih.
Assalamu'alaikum wr.wb.
No comments:
Post a Comment