Biografi Singkat Hidayat Banjar
Hidayat Banjar lahir di Medan 1 April 1962. Bungsu dari enam bersaudara ini pada 1982 kuliah di Fakultas Sastra USU Medan. Setahun kuliah, Hidayat dipercaya sebagai Ketua KBSI (Keluarga Besar Sastra Indonesia) FS USU. Tahun 1985, ia sempat merebut Juara III penulisan cerita pendek dan Harapan I Penulisan puisi pada sebuah sayembara yang diadakan oleh RRI Nusantara I Medan. Bersamaan dengan itu, Hidayat Banjar bergabung dengan Mercu Suar yang kemudian (1986) berubah nama menjadi SKM DEMIMASA sebagai wartawan sekaligus redaktur. Sejak 1993 hingga surat kabar itu tutup – seiring dengan meninggalnya sang pemimpin redaksi – pada Desember 2002, Hidayat dipercaya sebagai Redaktur Pelaksana.
Putra Asri (Alm) dan Zainab ini mulai menulis pada 1980 dalam bentuk sajak, cerpen dan cerbung serta artikel untuk konsumsi surat-surat kabar Medan. Semula memang hanya menulis untuk harian Waspada, namun ternyata situasi menghendaki lain, tulisan Hidayat kemudian sowan ke sejumlah surat kabar seperti Analisa, Bukit Barisan, Garuda, Mimbar Umum, Perjuangan, Mandiri, Portibi, Global, Medan Bisnis dan lain sebagainya. Pernah juga tulisannya dimuat Harian Merdeka dan Pelita Jakarta.
Pada 1990, Hidayat Banjar berkesempatan menerbitkan 17 cerita pendeknya di dalam satu antologi yang bertajuk “Ah… Gerimis itu”. Ke-17 cerpen tersebut diterbitkan oleh Monora Medan dengan Kata Pengantar Dwi Kridanto HS. Tahun1994 limapuluh puisinya dipentaskan oleh Teater Kartupat dalam titel “Serenada”di Taman Budaya Sumatera Utara.
September 1997 menikah dengan Megawati Lubis, perempuan sederhana dan tabah. 10 Mei 1999 dikarunia anak perempuan yang diberi nama Vannisa Hidayasa. 8 Juli 2003 adik Vannisa (juga perempuan) lahir, kemudian diberi nama Amelia Hidayasa.
November 1998 Hidayat memperoleh Juara II Lomba Mendongeng untuk Umum se-Sumut dalam Rangka Perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 1998. Dalam lomba yang diselenggarakan LAPEMA-Indonesia dengan KEHATI tersebut, Hidayat membawakan dongeng karya sendiri berjudul “Haji Muin dan Biawak”.
Pada Oktober 1999, Hidayat merupakan salah seorang pemenang Harapan I, Lomba Karangan Filateli melalui Media Massa Tahun 1999 yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Perkumpulan Filatelis Indonesia Jawa Barat Bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Desember 1999, Juara Harapan I LKT3I (Lomba Karya Tulis Teknologi Telekomunikasi Indonesia) yang diselenggarakan oleh Indosat, LIPI, Harian Kompas, Harian Republika dan Majalah Mingguan Gatra. Di Desember 1999 itu juga, Hidayat meraih Juara III Lomba Penulisan tentang Telekomunikasi Sumatera yang diselengarakan oleh Pramindo Ikat Nusantara.
Pada Februari 2003 menerbitkan SKM MEDIAMASSA bersama teman-teman, dan Hidayat dipercaya sebagai Wakil Pemimpin Redaksi. Pada Agustus 2003 – karena berbeda visi dengan pihak manajemen – Hidayat meninggalkan MEDIAMASSA
April 2003 dipercaya sebagai Staf Ahli dr Robert Valentino Tarigan SPd (BT/BS BIMA Medan) hingga sekarang. Oktober 2003 hingga Februari 2005, Pemimpin Redaksi Tabloid Tona MUSALA.
September 2005 Pemenangan Harapan II Lomba Penulisan Hemat Energi yang diselenggarakan Pertamina UPMs Medan.
Pada Desember 2007, cerpennya yang berjudul Jebakan diterbitkan dalam buku antologi Medan Sastra. 5 Oktober 2007 cerpennya yang berjudul Pohon Besar di Deleng Ganjang diterbitkan dalam Antologi Cerpen Rebana II/2006 yang diberi titel Ulang Tahun Perkawinan.
Hidayat Banjar aktif dalam kegiatan seminar, diskusi sastra dan jurnalistik, juga meminati masalah lingkungan hidup, pertelekomunikasian, HAM serta kesetaraan. Sesekali dipercaya sebagai penceramah dalam masalah tersebut.***
No comments:
Post a Comment