MENJADI BARU KARENAMU, GURU
Karya : M. RAUDAH JAMBAK
Bukan tanpa sebab, maka huruf menjelma kata
Bukan tanpa sebab, maka kata menjelma kalimat
Bukan tanpa sebab, kalimat menjelma maklumat menjadi bahasa antara kami
dan engkau, guru
segalanya menjadi baru
Lihatlah,
Adakah yang lebih mulia dari sekumpulan intan atau berlian dibandingkan dari ketulusanmu membimbing kami menyulam huruf dan kata, merangkai kalimat
dan bahasa?
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi
Bukan tanpa sebab, angka bertambah
Bukan tanpa sebab, angka berkali
Bukan tanpa sebab, angka menjelma dalam rumus kimia atau fisika menjadi semesta fikir kita, guru
segalanya menjadi baru
Lihatlah,
Adakah yang lebih luas dari samudera dan mayapada, selain keluasan hatimu yang terang benderang penuh cahaya dalam keikhlasan tak terhingga?
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi
Begitupun,
kami acap terlupa membebaskan huruf yang terkurung di ruang berpintu tertutup
memerdekakan angka yang terpenjara di ruang berdinding curiga
Mungkin kata maaf berjuta tak cukup, bagimu. Sebab acap kami berucap penuh kesia-siaan. Dan berkali kami menghitung jasa pada kurva luka
dan sabarmu mengubah kami selalu menjadi manusia baru dalam setiap detak detik waktu
Bukan tanpa sebab, maka huruf
Bukan tanpa sebab, maka kata
Bukan tanpa sebab, kalimat
Bukan tanpa sebab, bertambah
Bukan tanpa sebab, berkali
Bukan tanpa sebab, semesta
segalanya menjadi baru
tentang bahasa
tentang mayapada
penuh cahaya
tak terhingga
dan merdeka
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi
Terimakasih dari kami
untukmu guru
Sebab,
Kami selalu menjadi manusia baru dari waktu
ke waktu
Dihadapanmu kami bersaksi dan kami tak pernah mengeram sangsi
Komunitas Homepoetry, 2019
No comments:
Post a Comment