Monday, 16 June 2008

SERATUS UNTAI BIJI TASBIH

Telah kurangkai
Seratus untai biji tasbih
Mengurai Asma–Mu
Dalam amalan
Dalam Ilahi anta maksudi
Wa ridhoka matlubi

Telah ku rangkai
Seratus untai biji tasbih
Telah kurangkai

Tapi gejolak jiwa ini
tak mampu jua
Menampung tumpahan
Kerinduan
Yang membanjiri air mata

Padahal telah ku arungi keluasan
Laut semesta-Mu

Padahal telah kukayuh sampan
Sejadahku menuju rahmad-Mu

Telah kurangkai
Seratus biji tasbih

Bersama takbir
Bersama zikir
Bersama air
Bersama semilir
Bersama musafir
Bersama fakir
Bersama Allah.

999999999999999

1 comment:

Pamenan Mato Nan Hilang said...

saya kecewa berat dan sangat berat ama orang seni...sudah tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. seni itu indah...jangan dirusak dengan ketidak indahan dalam konteks yang substantif dan komprehensif. maaf ya...termasuk anda yang posting campur aduk kayak gini