Tuesday, 8 March 2011

PERTEMUAN PENYAIR NUSANTARA V DIADAKAN DI PALEMBANG TAHUN 2011

BRUNEI DARUSSALAM -- Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) V yang diikuti penyair dari tujuh negara, termasuk Indonesia, akan digelar di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, tahun 2011. PPN merupakan ajang tukar pikiran para penyair di tujuh negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam. Dengan pertemuan itu, bisa diketahui perkembangan puisi dari berbagai negara bertetangga yang memiliki hampir kesamaan dalam berbahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

PPN ke-1 digelar di Medan, pada tahun 2007, PPN ke-2 di Kediri pada tahun 2008, PPN ke-3 di Malaysia pada tahun 2009, dan PPN ke-4 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam tahun 2010. Penutupan PPN IV di Brunei Darussalam 16-19 Juli 2010 lalu dilakukan Menteri Hal Ehwal Dalam Negeri Negara Brunei Darussalam, Pehin Udana Khatib Dao Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin Dato Paduka Pengarah Haji Othman, yang ditandai dengan penyerahan resolusi hasil pertemuan para penyair kepada perwakilan Indonesia yaitu Ketua Dewan Kesenian Sumatera Selatan, Zulkhair Ali, calon tuan rumah PPN V di Palembang. "Kami belum menentukan waktunya PPN ke-5, tapi hanya perkiraan yakni berkisar Juli atau Oktober 2011," kata Zulkhair Ali.

Dalam pertemuan di Brunei Darussalam itu antara lain disepakati kegiatan PPN akan lebih ditingkatkan dengan menampilkan karya dan para penyair diharapkan berinteraksi langsung dengan pelajar dan mahasiswa. "Kalau di Brunei, para penyair membaca puisi di hadapan sesama penyair, tetapi dalam kegiatan di Palembang nanti, mereka langsung memeragakan pembacaan puisi di hadapan para siswa dan mahasiswa" tandas Zulkhair.

PPN IV itu diikuti sekitar 200 penyair dari Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Malaysia, sedangkan dari negara Kamboja, Singapura, dan Filipina tidak seorangpun penyair hadir dalam acara itu. Perwakilan dari Pusat Bahasa sebagai instansi yang membina, mengembangkan, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia hadir di acara tersebut, yaitu Dra. Dad Murniah, M.Hum. Dari Indonesia ada sekitar 30 penyair yang hadir, antara lain Ahmadun Yosi Herfanda, Diah Hadaning, Isbedy Stiawan, Fatin Hamama, Gunoto Saparie, Fakhrunas MA Jabbar, Jumari HS, Ahmad Syubanuddin Alwy, Zulhamdani, Asrizal Noor, Anwar Putra Bayu, Dinullah Rayes, Habiburrahman, Thomas Budi Santoso, dan Arieyoko. (DM)

No comments: