Thursday, 27 September 2012

...... Akhirnya, kita sepakat membangun rumah Sesudah lelah memimpikannya dalam sajak Dalam benak berlumut: rumah dengan dua pintu Ke dalam dan ke luar, rumah dengan dua kamar Dan sepasang lubang kunci, kau dan aku Kemudian kita jadi terlebih memahami rumah Rumah ternyata menyimpan begitu banyak lubang Begitu banyak kamar, kita pun tak paham kapan Kita bisa sampai di sana untuk sekadar rebah mati, atau Lewat lorong dan pintu yang mana sebaiknya masuk Sebab rumah adalah labirin, laut, dan pada setiap kelok Pojoknya menganga palung-palung bahasa .........

No comments: